Selasa, 06 Desember 2011

Inovasi IT secara mindfully

Keputusan yang mindfully adalah pemilihan keputusan yang paling cocok dengan karakteristik unik dari organisasi. Pemilihan yang dilakukan tidak didasari apa yang dilakukan oleh organisasi lain. Dengan kata lain sebuah organisasi disebut mindfully dalam berinovasi dengan IT jika ia melakukan inovasi karena fakta dan hal-hal spesifik sesuai dengan organisasi tersebut. Perhatian terhadap hal-hal unik dalam organisasi penting dilakukan untuk memberikan keputusan yang tepat mengenai apakah mengadopsi sebuah inovasi adalah hal yang tepat atau tidak. Berikut adalah 5 atribut yang membuat sebuah organisasi dapat mencapai tingkat mindfulness yang tinggi.
1. Pengalaman masa lalu akan kegagalan
2. Sikap menghindari simplifikasi terhadap suatu interpretasi
3. Sensitifitas terhadap operasi
4. Mengandalkan pengalaman dibandingkan keputusan formal.
5. Pengambilan keputusan dengan kehati-hatian Organisasi yang mindfully tidak merayakan keberhasilannya. Sebaliknya ia lebih berpikir akan kemungkinan kegagalan. Ia juga menganggap sebuah periode yang mulus sebagai suatu hal yang mengkhawatirkan dimana organisasi tersebut khawatir ada suatu masalah yang terlewatkan. Dengan pengalaman masa lalu akan kegagalan sebuah organisasi dapat lebih mengidentifikasi potensi akan pengembangan inovasi IT.  keseluruhan artikel ini. Mindfulness dalam proses inovasi IT Dalam proses mewujudkan visi terhadap inovasi IT sebuah organisasi yang mindful tidak akan melakukan generalisasi terhadap potensi keuntungan dari sebuah inovasi tetapi sebaliknya akan melakukan verifikasi terhadap pilihan inovasinya secara hati-hati. Organisasi yang mindful akan kritis terhadap sebuah inovasi yang sedang populer di kalangan umum serta mempertimbangkan apakah inovasi itu cocok dengan organisasi atau tidak. Walaupun sebuah organisasi memilih sebuah inovasi, ini tidak berarti organisasi itu akan menjadi pionir dalam inovasi tersebut, hal ini dikarenakan tidak selamanya menjadi pionir itu baik, dikarenakan sebuah inovasi baru terkadang kurang di dukung oleh infrastruktur yang dibutuhkan untuk inovasi tersebut. Dalam proses asimilasi dari inovasi IT, organisasi yang mindful tidak akan memperlihatkan penerimaan yang terlalu cepat tetapi sebaliknya akan tetap terbuka untuk kejutan dan pembelajaran yang berkelanjutan. Mindlessness Kontradiksi dengan konsep mindfulness, sebuah organisasi dikatakan mindlessness/mindless jika keputusan yang dibuat tidak sesuai dengan spesifikasi organisasi yang bersangkutan. Organisasi yang mindlessness tidak begitu menganggap penting inovasi IT, dikarenakan hal ini mereka lebih memilih menjadi pengikut dibandingkan pemimpin dalam inovasi. Jika terdapat sebuah inovasi yang diikuti oleh orang banyak maka organisasi yang mindlessness akan cenderung untuk mengikuti setelah melihat kesuksesan pionir awalsebuah inovasi serta melihat banyaknya organisasi yang mengikuti. 

Jumat, 21 Oktober 2011

Inovasi Anak Bangsa di Bidang IT Menuju Kemandirian Nasional



Perkembangan teknologi yang sangat pesat mampu mengubah kebiasan hidup masyarakat global saat ini. Kebutuhan teknologi yang awalnya hanya menjadi kebutuhan tersier sekarang mampu menjelma menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer bagi sebagian kalangan.
Berbagai macam inovasi teknologi dikembangan dari waktu ke waktu hingga sampai saat ini mencapai sebuah kondisi yang dinamakan dengan zaman teknologi yang up to date. Berbagai kalangan menjadikan sebuah teknologi sebagai sebuah pendamping dalam perjalanan karir dan studinya, tak terkecuali para pelajar dan mahasiswa di Indonesia.
Kemudahan dalam mendapatkan koneksi saat ini dapat mendorong berbagai inovasi teknologi yang pada akhirnya akan mengembangkan teknologi itu sendiri. Para pelajar dan mahasiswa di Indonesia secara umum menguasai teknologi terutama teknologi computer atau yang sekarang di sebut sebgai teknologi dunia maya (internet). Berbagai hasil karya anak bangsa tercipta dari tangan-tangan kreatif mereka. Sebuah antivirus terbaru bernama ARTAV tercipta dari tangan mungil seorang anak SMP (Sekolah Menengah Pertama) berusia 12 tahun bernama Arrival Dwi Sentosa. Belum lagi sebuah situs jejaring social bernamaSalingsapa.com yang dibuat juga oleh seorang anak Sekolah Menengah Pertama bernama Muhammad Yahya Harlan, mampu menembus kepopuleran jejaring sosial terkenal lainnya. Kesuksesan anak bangsa juga terus terukir dibidang robotic, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia yang mampu menjuarai berbagai kompetisi robot tingkat nasional dan internasional. Ini membuktikan bahwa karya anak bangsa mendapat tempat tersendiri di tingkat internasional.
Berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan dunia teknologi dan internet juga makin gencar diselenggarakan di berbagai sekolah sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia, selain untuk menggali potensi anak anak Indonesia di bidang teknologi dan komputer, event seperti ini juga dapat dimanfaatkan untuk mensosilisasikan dan menanamkan tentang bagaimana menggunakan teknologi secara tepat, sehingga tidak disalahgunakan dan dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, seperti event Comfest 2011  ini, diharapkan mampu mendongkrak kreatifitas anak bangsa di bidang teknologi komputer dan internet, sehingga mampu mendorong perkembangan teknologi di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya.

Mindfullness

  • Mindfulness/mindfully/mindful adalah kemampuan untuk mengunakan akal yang rasional dalam memutuskan suatu keputusan, melakukan tindakan dengan mengetahui apa dampak dari tindakan tersebut bagi dirinya secara spesifik. 
  • Kualitas kunci dari mindfulness adalah :
    1. Keterbukaan terhadap ide.
    2. Kepekaan terhadap perbedaan.
    3. Sensitifitas terhadap konteks yang berbeda.
    4. Kesadaran terhadap perspektif yang berbeda.
    5. Orientasi pada masa kini.
  • Hal-hal yang memaksa sebuah organisasi meningkatkan konsep mindfulness adalah
    1. Kompetisi yang semakin tinggi
    2. Keinginan konsumen yang semakin tinggi
    3. Toleransi kecil terhadap kesalahan
    4. Standar performa yang semakin tinggi
  • Dalam artikel ini kami perkenalkan konsep untuk memahami pengunaan teknologi informasi (IT) dalam sebuah organisasi, konsep ini terdiri dari empat proses : Comprehensi, adopsi, implementasi dan asimilasi.Perjalanan inovasi sebuah organisasi dimulai dengan comprehensi dimana sebuah organisasi mempelajari mengenai sebuah inovasi dan mengembangkan sebuah sikap yang tertarik akan inovasi tersebuh. Tahapan berikutnya adalah adopsi dimana sebuah keseluruhan artikel ini. perusahaan mulai melakukan adopsi awal dalam tataran konsep untuk inovasi tersebut.
  • Tahapan berikutnya adalah implementasi dimana dilakukan pemilihan terhadap pilihanpilihan inovasi yang cocok dengan organisasi. Tahapan terakhir adalah asimilasi dimana inovasi yang sudah dipilih mulai diserap oleh tatanan kehidupan organisasi tersebut. 

Inovasi IT secara mindfully

  • Keputusan yang mindfully adalah pemilihan keputusan yang paling cocok dengan karakteristik unik dari organisasi. Pemilihan yang dilakukan tidak didasari apa yang dilakukan oleh organisasi lain. Dengan kata lain sebuah organisasi disebut mindfully dalam berinovasi dengan IT jika ia melakukan inovasi karena fakta dan hal-hal spesifik sesuai dengan organisasi tersebut. Perhatian terhadap hal-hal unik dalam organisasi penting dilakukan untuk memberikan keputusan yang tepat mengenai apakah mengadopsi sebuah inovasi adalah hal yang tepat atau tidak.
  • Berikut adalah 5 atribut yang membuat sebuah organisasi dapat mencapai tingkat mindfulness yang tinggi.
    1. Pengalaman masa lalu akan kegagalan
    2. Sikap menghindari simplifikasi terhadap suatu interpretasi
    3. Sensitifitas terhadap operasi
    4. Mengandalkan pengalaman dibandingkan keputusan formal.
    5. Pengambilan keputusan dengan kehati-hatian
  • Organisasi yang mindfully tidak merayakan keberhasilannya. Sebaliknya ia lebih berpikir akan kemungkinan kegagalan. Ia juga menganggap sebuah periode yang mulus sebagai suatu hal yang mengkhawatirkan dimana organisasi tersebut khawatir ada suatu masalah yang terlewatkan. Dengan pengalaman masa lalu akan kegagalan sebuah organisasi dapat lebih mengidentifikasi potensi akan pengembangan inovasi IT. 
  • keseluruhan artikel ini. Mindfulness dalam proses inovasi IT Dalam proses mewujudkan visi terhadap inovasi IT sebuah organisasi yang mindful tidak akan melakukan generalisasi terhadap potensi keuntungan dari sebuah inovasi tetapi sebaliknya akan melakukan verifikasi terhadap pilihan inovasinya secara hati-hati. Organisasi yang mindful akan kritis terhadap sebuah inovasi yang sedang populer di kalangan umum serta mempertimbangkan apakah inovasi itu cocok dengan organisasi atau tidak. Walaupun sebuah organisasi memilih sebuah inovasi, ini tidak berarti organisasi itu akan menjadi pionir dalam inovasi tersebut, hal ini dikarenakan tidak selamanya menjadi pionir itu baik, dikarenakan sebuah inovasi baru terkadang kurang di dukung oleh infrastruktur yang dibutuhkan untuk inovasi tersebut.
  • Dalam proses asimilasi dari inovasi IT, organisasi yang mindful tidak akan memperlihatkan penerimaan yang terlalu cepat tetapi sebaliknya akan tetap terbuka untuk kejutan dan pembelajaran yang berkelanjutan. Mindlessness Kontradiksi dengan konsep mindfulness, sebuah organisasi dikatakan mindlessness/mindless jika keputusan yang dibuat tidak sesuai dengan spesifikasi organisasi yang bersangkutan. Organisasi yang mindlessness tidak begitu menganggap penting inovasi IT, dikarenakan hal ini mereka lebih memilih menjadi pengikut dibandingkan pemimpin dalam inovasi.
  • Jika terdapat sebuah inovasi yang diikuti oleh orang banyak maka organisasi yang mindlessness akan cenderung untuk mengikuti setelah melihat kesuksesan pionir awalsebuah inovasi serta melihat banyaknya organisasi yang mengikuti.